NEWS
 - Meski prevalensi stunting di Kota Magelang saat ini berada di angka 15,3% (sekitar 512 balita), Pemerintah Kota tak tinggal diam. Bersama Wakil Wali Kota, Wali Kota Damar Prasetyono memulai program “Wali Kota Merangkul”, sistem intervensi keroyokan yang melibatkan semua lapisan masyarakat untuk membebaskan generasi muda dari stunting. Lewat dialog khas NEWS NYA BANGSA, kita kupas bagaimana program ini jalan dan siapa saja yang terlibat.


Dialog Gaya NEWS NYA BANGSA


NALA (Pembuka):
“Halo Sobat Bangsa! Kita kembali dengan kabar inspiratif dari Magelang—Wali Kota ‘merangkul’ masyarakat demi tekan angka stunting. Mulai dari gendong anak sampai galang warga semua, ini betulan keroyokan. Yuk, kita dengar langsung dari tiga tokoh kita!”


DARTO (Analisis):
“Betul, NALA. Berdasarkan laporan Suara Merdeka, prevalensi stunting di Magelang masih 15,3%—meski lebih rendah dari rata-rata nasional yang 19,8%, tapi Wali Kota Damar Prasetyono menegaskan angka itu masih terlalu tinggi. Tujuannya? Turun hingga di bawah 10%. 


Lewat program “Wali Kota Merangkul”, Pemkot melibatkan OPD, pelaku usaha, dan warga secara kolektif menjaring balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Data dikumpulkan secara rinci berdasarkan nama dan alamat (by name by address) agar pendampingan lebih efektif.


Selain itu, ada program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), mengajak masyarakat menyumbang Rp15.000 per hari selama 6 bulan untuk paket nutrisi dan edukasi—sudah melibatkan banyak pihak seperti Baznas, Bank Jateng, hingga wartawan. 


LALA (Komentar Publik):
“Keren banget ya! Wali Kota sampai rela gendong anak—bukan sekadar simbolis, tapi bikin yang lihat jadi merasa gerak juga. Aksi keroyokan seperti ini nih yang bikin rakyat dan pemerintah merasa satu. Apalagi kalau Genting turut sumbang sedikit, itu bisa sangat membantu keluarga muda. Saya yakin ini bikin anak-anak Magelang punya masa depan lebih sehat.”


NALA (Penutup):
“Jadi, Sobat Bangsa: program ‘Wali Kota Merangkul’ bukan sekadar slogan, tapi gerakan nyata—dari pendataan presisi hingga Genting sebagai bentuk kolaborasi antar warga. Targetnya jelas: stunting di bawah 10%! Kalau menurutmu, siapa lagi yang perlu diajak bergandeng tangan dalam program ini? Tinggalkan ide dan dukunganmu di kolom komentar ya. Sampai jumpa di edisi selanjutnya!”